Viralnews.my.id Selama ini, percakapan tentang alat kelamin baik punya pria maupun wanita sering tidak dijalankan secara terbuka. Hal ini disebabkan karena pandangan tabu yang tetap ada di masyarakat.
Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi sekaligus konsultan neuromuskuler dan rehabilitasi seksual Herdiman B. Purba mengatakan bahwa alat kelamin miliki kegunaan kesenangan.
Namun, membahas alat kelamin memang tetap diakui tabu. Bahkan, di fakultas kedokteran pembelajaran soal kemaluan lebih dari satu besar mencakup dua perihal saja.
“Pertama untuk reproduksi, ke-2 untuk urinasi. Pertama untuk menghasilkan keturunan, ke-2 untuk membuang air kecil. Sementara ada kegunaan lain, kegunaan kesenangan tentang dengan organ genital dan ini tidak terlalu dibahas karena diakui tidak perlu atau tabu untuk dibicarakan,” ujar Herdiman lebih dari satu sementara lalu.
Ia terhitung membahas, riset-riset baru menemukan bahwa pria yang terinfeksi COVID-19 terancam mengalami masalah disfungsi ereksi.
“Kalau kita melihat berasal dari knowledge itu, maka bukan tidak kemungkinan kejadian disfungsi ereksi itu menjadi lebih banyak. Tentunya jika itu terjadi mesti ada fasilitas yang memang memfasilitasi keperluan itu.”
Disfungsi ereksi atau apalagi disfungsi seksual sanggup ditangani dengan rehabilitasi seksual. Artinya, mempunyai ulang orang-orang yang memiliki masalah didalam perihal seksual untuk ulang beraktivitas ulang dan menjadi kegunaan bagi ke-2 belah pihak (suami dan istri).
Hal yang sering terjadi di masyarakat sementara melaksanakan kegiatan seksual, wanita seolah-olah melaksanakan pelayanan pada pasangannya.
“Kalau kita bicara pelayanan maka ada yang melayani dan ada yang dilayani dan ketika situasinya seperti itu maka itu tidak pernah berimbang. Apakah begitu seharusnya? Tentu tidak.”
Pentingnya Edukasi Seksual
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, tidak benar satu kunci berasal dari mutu hidup yang baik adalah mutu kehidupan seksual yang sehat.
“Kalau itu merupakan kunci mutu hidup, sanggup kita bayangkan ketika kegiatan itu lantas tidak berimbang didalam konteks bahwa ada yang melayani dan dilayani, tentu ini merupakan suatu masalah yang mesti kita selesaikan.”
Rehabilitasi seksual didalam perihal ini sanggup mencakup bermacam upaya dan tindakan. Mulai berasal dari diagnosis dengan mengfungsikan bermacam macam alat medis sampai melaksanakan pelayanan terapi.
“Mulai berasal dari konseling, pemberian obat-obatan, atau mengfungsikan alat-alat yang cocok standar.”
Guna menerapkan kesadaran bahwa kehidupan seksual adalah perihal perlu maka mesti ada pelayanan edukasi.
Pelayanan edukasi seksual mesti diberikan kepada instansi atau pihak-pihak yang memerlukan pelayanan tentang pendidikan seksual.
“Ini penting, mesti digarisbawahi, karena sering kali kita melacak pengetahuan seksual itu berasal dari tempat-tempat yang salah. Misalnya kita melihat film-film porno dan kita berasumsi bahwa itu adalah pengetahuan pengetahuan yang benar.”
Sehingga, lanjut Herdiman, sering kali pada kelanjutannya masyarakat disesatkan bahwa pengetahuan berasal dari film porno itu adalah pengetahuan yang benar.
“Nah di sini kita bakal mengimbuhkan pelayanan didalam wujud seminar tentang pendidikan seksual yang udah kita rancang secara spesifik cocok tingkatan usia dan terhitung kebutuhan-kebutuhan (audiens),” jelasnya.