Ketahui Kanker Retina Mata dan Gejala Leukimia pada Anak - Permasalahan
kesehatan seperti kanker pada anak sebagai persoalan yang penting dimengerti
dengan lengkap oleh orang-tua. Penting untuk orang-tua untuk ketahui tipe
kanker dan tanda-tanda yang kemungkinan mengikutinya.
Pakar Irito-Onkologi Anak dari Departemen Pengetahuan Kesehatan Anak Fakultas
Kedokteran Kampus Indonesia RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM) Dr. dr.
Hikari Ambara Sjakti, Sp.A(K), menjelaskan ada banyak pertanda yang perlu
dicurigai sebagai tanda-tanda kanker pada anak.
"Pasti ada beberapa yang perlu dicurigai, kita saksikan saja tanda-tanda dari
beberapa jenis kanker yang tersering (serang anak)," kata Hikari beberapa lalu
dikutip dari Di antara.
Hikari menerangkan ada dua tipe kanker yang tersering serang anak, yaitu
kanker darah seperti leukemia atau kanker sel darah putih dan retinoblastoma
atau kanker mata.
Tanda-tanda leukemia yang perlu dicurigai salah satunya saat anak yang umumnya
aktif tiba-tiba pucat dan lemas dan pertanda pendarahan seperti mimisan,
bengkak, dan bercak-bercak merah pada kulit. Anak bisa juga mengeluhkan ngilu
pada tungkai, persendian, dan lutut, dan perut yang jadi membesar karena
terjadi bengkak hati.
"Pada umumnya, umumnya jika leukemia kronis itu kelihatan sekali. Anaknya
tiba-tiba kelihatan sakit, lemas, malas bergerak. Ini harus dicurigai," kata
Hikari.
Dalam pada itu, tanda-tanda kanker retina mata menurut Hikari lebih gampang
untuk dikenal, yaitu timbulnya "mata kucing" saat mata terserang cahaya.
"Jadi matanya kelihatan putih. Di sisi tengah mata yang hitam itu, jika
disenter, itu ada sisi yang disebutkan retina yang umumnya tidak memantulkan
sinar atau jadi putih," tutur Hikari.
Berlainan dengan kanker ke orang dewasa, Hikari menjelaskan tidak ada skrining
untuk kanker pada anak. Karena itu, orangtua diharap sanggup pahami beberapa
gejala kanker pada anak supaya bisa lakukan mendeteksi dini dan selekasnya
lakukan penyembuhan lebih cepat bila memang anak menanggung derita kanker.
Hikari menjelaskan, kanker yang dirasakan anak umumnya muncul karena factor
genetik atribut dari ke-2 orang tuanya dan sedikit dikuasai oleh gaya hidup
atau makanan tertentu.
"Kanker pada anak dapat terdeteksi semenjak lahir . Maka jika dari lahir telah
ada kanker, tentu bukan lantaran factor lingkungan tetapi karena abnormalitas
genetik," terang Hikari.